Sunday, October 2, 2011

Madesu Khinzir pembahasan realita: susuk dicap sebagai barang halal

Assalamualaikum wr. wb.

Saya selaku admin, begitu prihatin terhadap foto dibawah ini
Di dalam iklan yang tercantum pada salah satu majalah mistis terkenal, testimoni sang pemakai jasa paranormal kondang ini berisi seperti ini:

"Saya takut luar biasa saat memakai piranti gaib itu. Pasalnya saya juga orang beragama. Kata Kyai itu tidak boleh. Tapi Mbah Roso meyakinkan bahwa selama tidak mempercayai benda tapi semata-mata karena Allah, itu tidak dilarang. Susuk Baja Alam Pamungkas sebagai wasilah saja."

(UDAH TAU DIA MASIH PERCAYA AGAMA, TETAPI KENAPA SI PENGGUNA TETAP AJA MAU PAKE? BERARTI DIA EMANG UDAH NIATNYA BEGITU. MASIH AJA PERCAYA AMA TAKHAYULAN KAYAK BEGITU. MENYESATKAN TESTIMONI LO!)

Selanjutnya ada satu paranormal yang menyatakan susuk buatan dia pasti Halal. Mari kita simak dengan seksama:

(DESKRIPSI SUSUK MUSTIKA SRIKANDI INI MENURUT DJENG ASIH SANG PEMBUAT ADALAH PASTI HALAL KARENA TERCIPTA OLEH KEKUATAN ALLAH SWT MELALUI ILMU KANURAGAN DJENG ASIH.  PADAHAL MANA ADA SEJARAH SUSUK ITU HALAL DAN MANA BUKTI SERTIFIKAT/NOMOR PENDAFTARAN DARI MUI SEBAGAI LEMBAGA YANG BERWENANG DALAM MEMUTUSKAN BARANG TERSEBUT HALAL ATAU TIDAK SESUAI SYARIAT AGAMA KITA YAITU AGAMA ISLAM?)

Oleh sebab itu, agama Islam telah mengajarkan untuk hati-hati terhadap segala sesuatu yang kita belum ketahui. Dan syirik merupakan dosa besar yang susah diampuni dalam agama sebagaimana Firman Allah pada ayat berikut:

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (An Nisaa: 48)

Jadi kesimpulannya, mau dalam jenis apapun susuk merupakan benda yang haram dalam agama Islam. Dan oleh sebab itu, berhati-hatilah terhadap doktrin yang menyesatkan bahwa benda syirik merupakan benda yang Halal tanpa ada dasar yang jelas di dalam agama kita. Sekian pembahasan saya dan kita lanjutkan cerita bersambung ke part 14 menuju kepada postingan berikutnya :D

No comments:

Post a Comment