Thursday, February 16, 2012

Efek 3d Anaglyph itu seru lho kawan (KUMPULAN ARTIKEL SOAL EFEK 3D)

Halo selamat malam, kali ini admin akan sedikit memberitahukan kepada viewers tentang gebetan admin baru saja menang lomba bahasa inggris antar sekolah RSBI di Solo, kalau tidak salah dia dapetnya perunggu apa perak gitu, dia peringkat 20an kalo nggak salah apa 21 apa 22 apa 23 gitu (maaf itu tadi cuman asal ngomong doang) konsep efek 3d (kita bukan ngebahas soal animasi 3D tapi ini efek 3D Anaglyph). Di blog ini sebenarnya efek tersebut sudah tidak asing lagi lah, apalagi yang sudah sering menyimak blog ini kemarin-kemarin. Sebelumnya admin akan menjelaskan hal yang paling perlu diketahui dulu. Sebenarnya bila kita menemukan gambar/video dimana gambar tersebut mempunyai garis red-cyan atau red-green maka gambar/video tersebut sudah bisa dikatakan memiliki efek yang namanya “3D STEREOSCOPE". Di Indonesia, efek ini muncul pertama kali pada Sinetron Tiga Dimensi yang diputar sekitar 8-9 tahun yang lalu dimana stasiun TV SCTV menayangkan film tersebut. Kalau tidak salah si Joshua juga ikut main deh. Nah pada intinya mending kita ke materinya dulu deh
(DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER)
PENGENALAN 3D ANALYGRAPH
GAMBAR ANALYGRAPH DIBUAT DENGAN TUJUAN UNTUK MEMUNCULKAN EFEK 3D STEREOSKOPIK KETIKA KITA MELIHAT DENGAN KACAMATA YANG BERBEDA WARNA SEMISAL MERAH DAN BIRU. GAMBAR YANG DIBUAT BIASANYA TERDAPAT DUA LAPISAN YANG DISATUKAN TETAPI DIIMBANGI DIANTARA SATU SAMA LAIN AGAR MEMUNCULKAN EFEK YANG DIINGINKAN. BIASANYA SUBJEK UTAMA DARI GAMBAR DITENGAH  DARI GAMBAR, TETAPI LATAR DEPAN DAN BELAKANG BERGESER LATERAL DALAM ARAH YANG BERLAWANAN. SETIAP LAYER DALAM GAMBAR 3D ANALYGRAPH MEMILIKI WARNA YANG BERBEDA, SATU WARNA UNTUK SATU MATA (TOTAL ADA DUA WARNA). BILA DIPADUKAN DAN KITA MELIHATNYA DENGAN MENGGUNAKAN KACAMATA TIGA DIMENSI MAKA DALAM OTAK KITA AKAN MUNCUL PENCITRAAN STEREOSKOPIK SEHINGGA TERLIHAT GAMBAR TERSEBUT MUNCUL. BAGIAN VISUAK KORTEKS DALAM OTAK AKAN MENCITRAKAN GAMBAR TERSEBUT SEOLAH-OLAH MUNCUL. SAAT INI, PENGGUNAAN GAMBAR 3D ANALYGRAPH SUDAH MULAI SERING KITA LIHAT. BAIK KETIKA KITA NONTON DVD, MAIN GAME, NONTON FILM, ATAUPUN LAINNYA. HAL INI DIKARENAKAN BIAYA UNTUK MEMBUAT 3D ANALYGRAPH CENDERUNG LEBIH MURAH DIMANA DI TAHUN 2002 DULU MASIH MENGGUNAKAN 3 WARNA, SEDANGKAN SEKARANG SUDAH MENGGUNAKAN 2 WARNA TERUTAMA DIGUNAKAN WARNA BIRU UNTUK MENINGKATKAN WARNA DARI KULIT OBJEK. SUDAH BANYAK OBJEK KITA LIHAT MENGGUNAKAN 3D ANALYGRAPH, BAIK DALAM ENTERTAINMENT MAUPUN PENDIDIKAN DAN SEBAGAINYA. CONTOH SEMISAL YANG DIGUNAKAN OLEH NASA YAITU MARS ROVER IMAGING DAN STEREO UNTUK MENGGAMBARKAN SISI 3-DIMENSI DARI MATAHARI. 3D ANALYGRAPH LEBIH COCOK UNTUK MELIHAT STEREOGRAPH MACAM PARRALEL ATAU MODEL CROSSED-VIEW. SEDANGKAN UNTUK MENAMPILKAN HASIL WARNA DAN CAHAYA YANG BAIK, 3D ANALYGRAPH TIDAK MAMPU MENGAKOMODASINYA. GAMBAR 3D ANALYGRAPH YANG JELAS BIASANYA BERUPA GABUNGAN YANG MENGHASILKAN WARNA CHROMATIC, SEDANGKAN WARNA ASLI TERKADANG HASILNYA KURANG BEGITU DITERIMA. METODE INI PERTAMA KALI DITEMUKAN OLEH ORANG JERMAN BERNAMA WILHELM ROLLMANN PADA TAHUN 1852.
UNTUK LEBIH JELAS DALAM PROSES PENGGABUNGANNYA MAKA KEBETULAN ADMIN SUDAH BUAT SAMPELNYA. BILAMANA ANDA INGIN MEMBUATNYA SECARA MANUAL DI PHOTOSHOP MAKA ADA BEBERAPA LANGKAH. DARIPADA RIBET MENDINGAN KITA NONTON LANGSUNG TUTORIALNYA
NAH DARI PROSES TERSEBUT MAKA SETELAH KITA MEMBUAT DUPLICATE GAMBAR LALU KLIK IMAGE-LEVEL-TURUNKAN WARNA RED MAKA KITA BISA DAPATKAN HASILNYA SEBAGAIMANA BERIKUT (eh ngomong2 cantik nggak foto yang dibawah? kalo minat email aja ke admin)
CYAN ANALYGRAPH
NAH KALAU YANG WARNA CYANNYA SUDAH JADI MAKA GAMBAR YANG KEDUA YANG BELOM DIPROSES, WARNA GREEN DAN BLUENYA HARUS DITURUNKAN DENGAN CARA YANG SAMA DENGAN DIATAS. DAN HASILNYA DIBAWAH INI
RED ANALYGRAPH
DAN BILA KITA SUDAH GABUNGKAN DENGAN MEMBUAT RED MENJADI SCREEN DAN MENEKAN TOMBOL V DAN MENGGESER 2 LAYER DIATAS MAKA HASIL YANG KITA BISA DAPATKAN SEPERTI INI
FINAL ANALYGRAPH
(SORRY, KALO MAU BAGUS YANG BAGIAN TEPI HABIS MELAKUKAN PROSESNYA HARUS DICROP)
NAH ITU TUTORIAL SINGKATNYA, SEHABIS INI PRINSIPNYA (SUMBER 1, SUMBER 2)

PRINSIP FOTO 3D

Karena kesan 3Dimensi didapat dari informasi dari kedua mata yg memiliki paralax (beda sudut pandang). Maka membuat foto 3D juga mudah, yaitu dengan meniru cara pandang dari mata manusia.
Dengan menggunakan sepasang kamera yg identik, akan mendapatkan 2 gambar yg kelihatan sama, tetapi memiliki informasi sudut padang yg berbeda.
MEMBUAT FOTO 3D
Pembuatan foto (pengambilan foto) 3D akan mengikuti cara pandang dari mata, yaitu mengambil 2 gambar yg diambil bersamaan dng beda paralax. (lihat ilustrasi dibawah)

Beda paralax terjadi karena jarak antara kedua mata. Rata-rata jarak antara kedua mata adalah 6.5 cm.
Dengan satu kamera juga dpt membuat foto 3D yaitu setalah pengambilan gambar I dilanjutkan dng mengeser kamera sejauh 6 atau 7 cm untuk pengambilan gambar yg II. Cara ini cukup efektif. Kekurangannya adalah ketika memfoto benda bergerak. Sangat cocok untuk foto gedung, landscape. Atau membuat hyperstereo, dimana pengambilan foto I dan II dibuat dng jarak yg extrem – mulai dari 10 cm hingga 30 cm. Membuat foto-foto gedung menjadi seolah-olah miniatur.

Hasil dari pengambilan foto di atas tentu akan berupa gambar yg kembar tetapi tidak sama persis. Perhatikan: terdapat perbedaan jarak masing-masing object di dalam foto kiri (hasil dari kamera kiri) dan kanan (hasil dari kamera kanan).

Foto kembar di atas akan terlihat lebih jelas perbedaan sudut padangnya bila kita tampilkan foto kiri dan kanan secara bergantian. Perhatikan object mana yg terjadi pegeseran tempat karena perbedaan sudut pandang.

Hal ini mirip bila kita memejamkan mata kiri dan mata kanan secara bergantian
Nantinya, kedua foto tsb HARUS dilihat oleh masing-masing mata dng posisi yg benar. Maksudnya foto kiri HARUS dan HANYA dilihat mata kiri saja, begitu juga sebaliknya foto kanan untuk kanan saja.Terbalik melihat foto -foto tsb akan membuat ‘kebingungan’ dan bila diteruskan akan menyebabkan kepala menjadi pusing.
MELIHAT FOTO 3D
PARAREL VIEW
Cara yg paling sederhana melihat foto stereo (3D) adalah ‘pararel view’ . Sederhana,  karena tanpa alat bantu. Pararel view, berarti mengusahakan mata kiri hanya melihat foto kiri dan sebaliknya mata kanan hanya melihat foto sebelah kanan dari 2 foto kiri dan kanan yg diletakan berdampingan. (lihat ilustrasi berikut)

Kekurangan cara ini adalah keterbatasan ukuran gambar (lebar) , Lebar gambar tidak boleh melebihi jarak antara kedua pupil manusia. Bila terlalu lebar, gambar kiri dan kanan tidak akan ‘bergabung’ oleh pandangan pengamat.
Cara lain adalah Cross View – Melihat Menyilang, di bawah ini perbandingan cara melihat tanpa alat.

cara melihat gambar 3D - stereo tanpa kaca mata atau alat
DENGAN SATU CERMIN
Dengan hanya memakai satu cermin, kita dapat membuatnya sebagai alat bantu melihat foto stereo yg murah meriah.
Perhatikan ilustrasi di bawah dan khususnya perhatikanlah jalur pandangan masing-masing mata. Mata kiri melihat langsung ke foto kiri, dan mata kanan

melihat gambar kanan melalui bayangan di cermin.
Demikian sehingga, masing2 mata melihat masing2 gambar (kiri/kanan). Ilusi 3D akan terjadi di sebelah kiri pengamat.
Cara ini hanya dibutuhkan, satu cermin dan salah satu foto yg dicetak ‘terbalik’ (flip horizontal) . Contoh di sebelah adalah gambar kanan (R) yg di ‘filp horizontal’.
Selain murah, teknik ini memungkin membuat foto 3D sebesar kertas A4. Dan untuk pameran foto 3D dng resolusi tinggi.
Catatan tambahan:
Untuk mendapatkan kejernihan bayangan dari cermin. Usahakan memakai cermin dgn kaca yg tipis. Atau memakai cermin dng bidang pantul TIDAK dibawah kaca. Hal ini menghindari bayangan-bayangan yg tidak diinginkan.
DENGAN KACAMATA 3D
Pengenalan Beberapa Jenis Kacamata 3d

Efek 3D tidak terlalu mengesankan, yang terlihat hanyalah gambar bayang-bayang apabila kepala sedikit bergerak. Bahkan, banyak penonton yang sakit kepala saat melihat tayangan 3D tersebut.
Pada bioskop-bioskop IMax, efek 3D memang masih ada, namun hanya untuk film-film pendek. Tidak ada 3D untuk feature film yang berdurasi 90 menit atau lebih. Tampaknya kondisi ini akan segera berubah.

Semakin banyak produsen dan studio film yang memproduksi film baru mereka tidak hanya dalam 2D, tetapi juga dalam format 3D. Bahkan, studio film Pixar dan DreamWorks menerapkan 3D sebagai standar film animasi mereka, seperti pada film terbaru mereka Bolt dan Monsters vs. Aliens.
Teknologi dan teknik film 3D kini sudah jauh berbeda dari teknik yang diaplikasikan pada 57 tahun yang lalu. Ada 4 cara kerja yang umum untuk menampilkan film 3D, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
1. XPAND
Teknologi ini dulunya bernama nuvision dan bekerja dengan sebuah lensa pengatur cahaya dan proyektor. Gambar diproyeksikan secara bergantian untuk mata kiri dan kanan.
Lensa pengatur cahaya yang dikendalikan melalui inframerah dan dioperasikan dengan baterai akan mengurangi cahaya pada masing-masing mata, terutama pada saat sebuah gambar tidak harus terlihat oleh mata tersebut. Lantaran bekerja tanpa polarisasi, teknologi ini dapat menggunakan jenis layar apa saja.
Kelebihan : Tidak pakai layar perak
Kekurangan : Kacamata mahal dan kepala tidak boleh miring
2. Real D
Proyektor akan menampilkan gambar secara bergantian melalui Z-Filter ke sebuah layar perak. Proyektor ini akan mengubah cahaya untuk masing-masing mata dengan menggunakan polarisasi sirkular. Kacamata hanya untuk melewatkan cahaya yang sesuai.
Kelebihan : Kepala boleh miring
Kekurangan : Memerlukan layar perak
3. Dolby 3D Digital Cinema
Sebuah color filter yang berputar akan mengganti panjang gelombang pada gambar-gambar yang diputar secara bergantian untuk masing-masing mata. Sebuah kacamata interferensi akan menyaring semua panjang gelombang, kecuali yang sengaja dihasilkan untuk masing-masing mata.
Kelebihan : Tidak harus menggunakan layar perak
Kekurangan : Perlengkapan mahal
4. Proyeksi ganda dengan polarisasi
Dua proyektor sekaligus, masing-masing untuk mata kiri dan kanan, akan mengirim cahaya dengan polarisasi berbeda secara bersamaan ke layar perak. Kacamata hanya untuk melewatkan gambar yang telah ditentukan untuk mata tersebut.
Kelebihan : Brightness tinggi
Kekurangan : Kepala tidak boleh miring
Kesimpulan :
Film dengan feature 3D memang tengah marak dan selalu ramai dibicarakan. Teknologi 3D memang masih mahal untuk home theater. Namun, begitu film-film 3D bermunculan dalam format Bluray, player yang dibutuhkan pun bakal terjangkau oleh pasar. Jadi, setiap orang dapat menikmati tayangan film 3D secara optimal di rumah.
Cara Kerja 3D :
Kacamata ini membuat gambar pada film bioskop dan televisi seperti adegan 3 dimensi yang terjadi tepat di depan anda. Dengan objek bergerak keluar masuk layar dan seolah menuju ke arah anda, dan tokoh jahat yang bergerak keluar untuk menangkap dan meraih tangan anda.
Kacamata 3D membuat anda merasa bagian dari adegan film, tidak hanya seseorang yang duduk disana menonton adegan tersebut. Mengingat alat ini mempunyai nilai entertainment yang tinggi, anda akan terkejut betapa sederhananya sebetulnya kacamata 3D ini.
Manusia lahir dengan dua buah mata dan sistem penglihatan binocular yang sangat luar biasa. Untuk objek dengan jarak lebih dari 20 kaki (6 - 7 meter), sistem binocular membuat kita mudah menetukan seberapa jauh jarak objek tersebut secara akurat. Sebagai contoh.
Jika ada beberapa objek di depan, kita akan dengan mudah mengetahui objek mana yang lebih jauh dan objek mana yang lebih dekat, serta seberapa jauhnya jarak objek tersebut dengan kita. Apabila anda melihat dunia dengan sebelah mata tertutup, anda akan tetap dapat memperkirakan jarak, namun keakuratan perkiraan jarak akan menurun.
Untuk melihat seberapa besar perbedaannya, mintalah seorang teman untuk melemparkan bola dan coba untuk menangkap bola tersebut sementara sebelah mata anda tertutup.
Juga coba pada ruangan yang sedikit cahaya atau pada malam hari. Pada kondisi ketersediaan cahaya sedikit, perbedaan akan semakin terlihat. Akan lebih sulit untuk menangkap bola hanya dengan sebelah mata terbuka di banding kedua mata terbuka.
Lakukan percobaan berikut :
Fokuskan pandangan anda pada gambar sebuah mata di bawah ini. Lalu taruh ibu jari didepan hidung anda menghalangi pandangan. Pandangan tetap fokus pada gambar mata tadi. Maka anda akan melihat gambar mata tersebut berada diantara dua ibu jari.
Dan jika fokus pandangan anda alihkan pada ibu jari anda, maka ibu jari anda berada di antara gambar dua mata. Jika hasil yang anda dapatkan seperti itu, maka sistem binocular anda masih berfungsi baik.

Sistem penglihatan binocular berdasarkan pada kenyataan bahwa dua mata kita terpisah dengan jarak 2 inchi (5 cm). Dengan demikian setiap mata melihat dunia dari perspektif yang sedikit berbeda, dan otak menggunakan perbedaan tersebut untuk menghitung jarak secara akurat.
Otak memiliki kemampuan untuk mengkorelasikan dan memperkirakan posisi, jarak, bahkan kecepatan suatu benda melalui data yang diperoleh dari sistem binocular mata.

Dalam menonton film 3D, alasan kenapa anda memakai kacamata 3D adalah untuk memberikan gambar yang berbeda pada mata. Layar sesungguhnya menampilkan dua gambar, dan kacamata menyebabkan satu gambar masuk ke satu mata dan gambar lainnya masuk ke mata yang satunya. Terdapat dua sistem umum yang digunakan.
1. Kacamata Merah-Hijau
2. Kacamata Merah-Biru
Sistem ini menggunakan kacamata berbeda warna. Merah/hijau atau yang lebih umum merah/biru. Pada film 3D, proyektor akan menampilkan dua jenis gambar sekaligus.

Filter pada kacamata memperbolehkan hanya satu jenis gambar yang masuk ke tiap-tiap mata, kemudian otak akan menyelesaikan sisanya. Sistem kacamata berbeda warna ini mempunyai kelemahan. Warna pada film tidak terlihat dengan baik, sehingga kualitas gambar yang terlihat kurang begitu baik.
Nah kalo mau bikinnya kita bisa lihat tutorialnnya disini
Nah kalo udah bisa mending kita lihat beberapa contoh video 3d. Ada yang dari negeri tetangga, ada yang dari barat punya
Pada akhirnya karena admin capek maka saya ucapkan terimakasih.
(Maaf, yang bener itu anaglyph bukan analygraph. mohon maaf sebesar2nya)

No comments:

Post a Comment